MAKALAH
PITA MAGNETIC
Disusun oleh: Supra Yogi Juliansyah
Dosen : Refnal Rianto, S.kom
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pita Magnetic
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Bapak Refnal Rianto, S. kom selaku dosen STMIK Dharmapala yang telah
memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pita Magnetic pada saat
sekarang ini dan yang akan datang. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kita maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………..
I.1
Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………
II.1 Pengertian Pita Magnetic
II.2 Fungsi Pita Magnetic
II.3 Karakteristik Pita Magnetic
II.4 Proses Penyimpanan
II.5 Jenis-jenis Pita Magnetic
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Makalah ini ditulis agar kita semua sebagai user
dapat mengetauhi tentang materi dan sub materi Pita Magnetic dan juga untuk
menambah pengetauhan kita tentang ilmu perkomunikasian di dunia.
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian
Pita Magnetic
Pita magnetic adalah salah satu alat penyimpanan eksternal yang menggunakan
pita magnetic yang terbuat dari plastik.
II.2 Fungsi
Pita Magnetic
Fungsi Pita
Magnetic :
- untuk
media penyimpanan
- untuk alat
input/output
- untuk
merekam audio, video
II.3 Karakteristik
Pita Magnetic
Karakteristik
Pita Magnetic :
1. Pita
magnetik mempunyai kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi per detik.
2.
Data yang disimpan dalam magnetik tape umumnya data yang tidak memerlukan
perubahan atau untuk backup data.
3. Kecepatan
baca atau mencatat data pada pita tape tergantung model dan instruksinya, namun
dapat diperkirakan antara 15000 sampai 60000 bytes per detiknya.
4. Pita
tape terbuat dari bahan campuran plastik dan ferric oxide.
II.4 Proses
Penyimpanan
Proses Penyimpanannya
:
- Pada
proses penyimpanan atau pembacaan data kepala pita (tape head) harus menyentuh
media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita.
- Data
pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan driver khusus
untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara
bersamaan, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, driver
terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data
tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama
II.5 Jenis-jenis
Pita Magnetic
a.
QIC
QIC adalah singkatan dari quarter-inch-tape. Semula dibuat
oleh perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi kemudian banyak digunakan
pada PC tunggal karena harganya murah. Tape QIC secara otomatis mengoreksi data
yang baru saja ditulis, dan jika menemui kesalahan, otomotis akan menuliskan kembali
ke bagian pita berikutnya. Kelemahan utama QIC adalah pada kompatibilitasnya. Tak
semua drive QIC kompatibel dengan standar. Biasanya QIC menggunakan 72 track (jalur penulisan
data pada pita). Saat ini maksimal 144 track, dengan kemampuan merekam data 10 sampai
dengan 13 GB.
b. Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track.Kemampuan
penyimpanan sebesar 10GB/20GB dan dengan kecepatan transfer data sebesar 1
Mbps.
c.
DAT
DAT merupakan singkatan dari Digital
Audio Tape. Teknologi DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4
mm dengan mempergunakan teknik perekaman helical scan,yaitu teknik yang
digunakan untuk merekam pada video tape dengan kecepatan putaran 2000RPM. Pada teknik
helical scan, perekaman dilakukan dalam posisi tulisagan miring, mampu merekam lebih
padat. Untuk menghindari kesalahan, perekaman ditambah dengan ECC(Error
Correction Code).Bila ada kesalahan perekaman, perekaman akan dilakukan ulang. Bila
pada saat restore (data dibaca untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputarter
lebih dahulu untuk menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan
data dari pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan, kerusakan tersebut
dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua data terverifikasi dengan
benar, seluruh data dituliskan ke hard disk. Salah satu format DAT adalah DDS
(Digital Data Storage). Salah satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas
20GB (atau 40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data sebesar
2,4/4,8 Mbps.


d.
8mm
Teknologi pita 8mm semula ditujukan untuk industri
video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi. Saat ini teknologi
8mm telah diadopsi oleh industri komputer sebagai cara
menyimpan data dalam jumlah besar, lebih besar daripada
DAT. Pita 8mm juga memanfaatkan teknologi helical scan. Selain itu ada dua protokol
utama yang diterapkan pada teknologi ini, dengan mempergunakan algoritma kompresi
yang berbeda dan teknologi drive yang berbeda juga. Teknologi tersebut adalah
Mammoth buatan Exabyte Corporation serta AIT (Advanced Intelligent Tape) buatan
Seagate dan Sony.
e.
Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal.
Drive Mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm
serta didesain secara khusus untuk meningkatkan reliabilitas, dengan menjaga kestabilan
putaran dan penarikan pita. Mammoth memiliki system peredam guncangan dan dapat
mengkalibrasi diri serta mencari serta melaporkan adanya kesalahan. Mammoth
menggunakan ECC Reed Solomon dua level yang dapat membetulkan kesalahan dengan menuliskan
ulang blok yang bersangkutan pada track yang sama. Mammoth-2 (M2) memecahkan standar
kecepatan dan kapasitas pita. Jika kecepatan semula hanya 12 Mbps dan dengan kapasitas
maksimal 60GB, maka dengan antar muka Ultra2/LVD SCSI, dengan hend multi channel,
algoritma pembetulan kesalahan ECC3, kompresi dengan ALDC (Adaptive Lossless
Data Compression), kapasitas maksimalnya menjadi 150GB dan dengan kecepatan 30
Mbps. Mammoth mengalami perkembangan drastis pada teknologi pita yang dahulunya
dikenal sebagai peranti perekam yang kecepatannya sangat jauh tertinggal dibandingkan
dengan piringan magnetik.

f.
Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaat kancip MIC yang berupa
EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang kalau pada
pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi yang dimaksud antara lain
berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas. Saat pita dimasukkan ke dalam
drive, konektor didalam drive akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi data
dalam berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka drive dapat memperkirakan
seberapa jauh harus menggulung, dan tak perlu membaca tanda alamat seperti yang
ada di pita pada umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai, kecepatan putaran berkurang,
dan motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca tanda identitas alamat guna mencari
lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat
sampai 150 kali kecepatan pita normal. Selain itu, kehausan media menjadi terkurangi
karena head hanya membaca tanda identitas alamat setelah mendekati lokasi file yang
di minta saja. AIT juga memanfaatkan teknologi ALDC (Advanced Lossless Data
Compression) milik IBM. Selain itu juga menerapkan ECC red-while-write yang
mendeteksi dan membetulkan kesalahan penulisan.
Sebagai tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan
memanfaatkan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya berupa
lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau oksida dengan berbagai
kekuatan magnetik, yang dikombinasi dengan bahan perekat untuk merekatkan bahan
tersebut ke pita plastik. Pelapisan media dapat dilakukan dengan penyemprotan.Namun,
cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi media dengan bahan kimia lain yang
berakibat pada penurunan kualitas perekaman. Teknologi AME menggunakan ruangan hampa
udara berisi partikel metal yang diuapkan, karenanya molekul magnetik ini lebih
menyatu tanpa menggunakan perekat. Kemudian lapisan tersebut ditutup dengan karbon
yang sangat keras menyerupai intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjaga lapisan
magnetis dibawahnya dari goresan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi AME ini maka
usia
pita AIT menjadi lebih lama. Pada generasi ketiga,
AIT-3 memiliki kapsitas mencapai 100 GB tanpa kompresi dan dengan kecepatan
transfer 28 Mbps atau 260GB dengan kompresi dan kecepatan 12Mbps. Pada teknologi
generasi berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang memanfaatkan fitur AIT berkerapatan
tinggi, kapasitas tanpa kompresinya menjadi 500 GB.
g.
Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment
Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada mesin Micro
VAX, yang akhirnya dipergunakan oleh
Quantum Corporation pada 1994. Pita DLT lebih lebar
60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar.
Track penyimpanan nya 128 atau 208. Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan
mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti
bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan
head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head. DLT juga memiliki sistem
pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain
untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head
terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam, jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam. Keunggulan DLT yang lain adalah
indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan
track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan
berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45
detik. Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan
pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode
pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai,
CRC (Cyclic Redundancy Code) 64-bit serta EDC (Error Detection Code) untuk setiap
4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat
penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai
adanya kesalahan perekaman. Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan
yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang
lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.


h.
Super DLT
Super DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide
Magnetic Recording) yang menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan
menggunakan laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi
dan lebih handal terhadap goncangan dari luar. Sistem POS (Pivoting Optical
Servo) yang diterapkan dalam LGMR ini memungkinkan penulisan dalam track yang
lebih padat, menurunkan biaya pembuatan, serta meningkatkan kenyamanan pengguna
karena tak perlu melakukan pemformatan terlebih dulu.
Kapasitas super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak
10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang pita untuk merekam data. Sebagai hasilnya,
diperoleh kapasitas perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satu cartridge
dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
i.
Teknologi ADR
ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil
riset Philip melalui anak
Perusahaannya On Stream. Produk pertama yang diluncurkan
pada tahun 1999 memiliki kapasitas normal 15 gigabyte dan 30 gigabyte untuk kompresi.
ADR memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran
pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.

j. Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM dan Seagate
ditujukan untuk membuat standar alternatif bagi format DLT milik Quantum. LTO
mengkombinasikan keuntungan linear multi-channel, teknologi servo, kompresi
data, layout track dan ECC untuk memaksimalkan kapsitas kinerja dan
realibitasnya.
AdaduaformayangdidasarkanteknologiLTO,yaitu:
1) Accelis
Format Accelis dirancang untuk aplikasi yang
sangat memerlukan kecepatan akses seperti pengambilan data secara online.
Peranti pita yang berbasiskan format Accelis diharapkan dapat memberikan
kecepatan akses data di bawah 10 detik. Kapasitas format Accelis mencapai 25
gigabyte dalam keadaan tidak terkompresi dan 50 gigabyte terkompresi dengan
kecepatan transfer 10 sampai dengan 40 Mbps.
2) Ultrium
Teknologi Ultrium lebih ditujukan untuk
keperluan backup data. Format ini memngkinkan pembuatan produk dengan kapasitas
terkompresi 200 gigabyte dan dengan kecepatan transfer terkompresi 10 sampai
dengan 20 Mbps.

k. Teknologi VXA
Teknologi VXA menggunakan teknik streaming, yaitu mentransfer data pada tape
drive jenis linear maupun helical dengan menggunakan kecepatan yang tetap. Agar
drive tersebut dapat beroperasi secara efisien untuk melayani permintaan data
dalam frekuensi tinggi, komputer harus dapat mengisi penyangga (buffer) drive
dengan penuh. Kecepatan komputer yang rendah atau jalur SCSI yang sibuk dapat
mengakibatkan terganggunya kecepatan streaming dan akan berakibat buruk pada
operasi penulisan maupun media pita.
Untuk mengatasi masalah kelambatan tersebut,
teknologi XVA dari Ecrix Corporation menggunakan operasi kecepatan yang
bervariasi sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kecepatan komputer atau
kesibukan jalur I/O.
VXA mempunyai pendekatan yang berbeda dalam
operasi penulisan data. VXA memecah-mecah data yang ada menjadi unit-unit
kecil, kemudian menambahkan pembungkus atau verifikasi data sehingga membentuk
paket data kecil, yang sering disebut Discrete Packet Format (DPF), sebelum
data dimasukkan ke dalam media.
DFF kemudian mengatur agar data tersebut sampai
ke buffer, pada waktu yang berlainan sehingga secara efsien dapat mengisi
urutan aslinya. Setiap data paket berisi 64 byte data, tanda penyinkron,
informasi alamat yang asli, CRC dan ECC. Setiap track berisi 387 paket data.

VXA-1 Laufwerk
mit eingelegtem Band
VXA-1 Laufwerk
mit gespanntem Band
\
l.
Teknologi Penggabungan Pita Magnetik
Guna mendukung kecepatan, realibitas dan
kapasitas yang diperlukan untuk berbagi data pada jaringan, biasanya
perusahaan-perusahaan memanfaatkan aplikasi pita penyimpanan yang terotomasi,
misalnya seperti berikut :
a. Tape Library
Tape library adalah sebuah sistem penyimpanan
data yang terdiri atas gabungan beberapa cartdrige berkapasitas tinggi untuk
menyimpan, mengambil data, dan membaca dan menulis data secra bersamaan.
Perangkat keras dari peranti ini terdiri atas drive ditambah dengan suatu alat
yang berfungsi untuk mengambil cartdridge dari rak dan memasukkannya ke dalam
drive saat diperlukan untuk backup, serta melepas cartdrige yang sudah penuh
dan menyimpannya sampai diperlukan. Tape Library tersedia bagi cartdrige: QIC,
Travan, DAT 8mm. Tape Library dapat dibedakan menjadi unit penyimpan tingkat
kecil, menengah hingga besar, yang dapat memanfaatkan ratusan hingga ribuan
cartdrige sekaligus. Tape Library sering dikenal sebagai near on line atau
near-line karena kecepatan aksesnya tak setinggi hard disk.
b. Tape Array
Tape array terdiri atas beberapa drive dengan
serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses data pada drive-drive
tersebut secara paralel. Konsepnya menyerupai teknologi RAID pada hard disk.
Dengan cara ini dikatakan dapat mempercepata kinerja hingga beberapa kali lipat
dibandingkan sistem dengan drive tunggal. Namun sampai saat ini belum terbukti
dengan jelas perbedaannya.
c. Hierarchical Storage Management (HSM)
HSM ini dirancang untuk meminimalkan harga
penyimpan dan sekaligus mengoptimalkan kinerjanya, dengan mengkombinasikan
berbagai media penyimpanan seperti piringan magnetik, piringan optik, dan pita
magnetik dalam satu unit penyimpan tunggal. Peranti akan mengatur letak
penyimpanan data pada jenis media tertentu sesuai dengan tingkat keseringan
dalam mengakses data tersebut.
BAB III KESIMPULAN
DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas tadi dapat disimpulkan bahwa Pita Magnetic adalah salah satu alat penyimpanan eksternal yang menggunakan pita magnetic yang terbuat dari plastik. Pita Magnetic juga berfungsi sebagai media penyimpanan, alat merekam audio maupun video, dll. Karakteristik dari pita magnetic ini yaitu mempunyai kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi per detik, Kecepatan baca atau mencatat data pada pita tape tergantung model dan instruksinya, namun dapat diperkirakan antara 15000 sampai 60000 bytes per detiknya, dll.
2.SARAN
Berdasarkan makalah diatas sebaiknya kita sebagai pelajar/mahasiswa dapat
memanfaatkan isi yang terdapat pada internet
seperti Pita Magnetic dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA