Rabu, 26 Oktober 2016

MAKALAH SBC, ARDUINO, Dan RASPBERRY PI



MAKALAH SBC, ARDUINO, Dan RASPBERRY PI
Disusun oleh   : Supra Yogi Juliansyah
Dosen              : Nurkholiman, S.kom
                                                                               
KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang SBC, ARDUINO, Dan RASPBERRY PI ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Nurkholiman, S. kom selaku dosen STMIK Dharmapala Riau yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
       Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai SBC, ARDUINO, Dan RASPBERRY PI
pada saat sekarang ini dan yang akan datang. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kita maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.




                                                                                                                                                                                                                                                  Penulis 


DAFTAR           ISI 



BAB I      PENDAHULUAN………………………………………………..
I.1   Latar Belakang
BAB II     PEMBAHASAN…………………………………………………
II.1 Pengertian SBC (Single Board Computer), ARDUINO, RASPBERRY PI
II.2 Contoh dari SBC
II.3 Perbedaan antara ARDUINO dan RASPBERRY PI
BAB III   KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...







BAB I    PENDAHULUAN



I.1        Latar Belakang

      Makalah ini ditulis agar kita semua sebagai user dapat mengetauhi tentang materi dan sub materi SBC, ARDUINO, RASPBERRY PI dan juga untuk menambah pengetauhan kita tentang ilmu perkomunikasian di dunia.

BAB II     PEMBAHASAN



II.1      Pengertian Single Board Computer
Komputer single-board (SBC) adalah komputer yang lengkap dibangun pada papan sirkuit tunggal, dengan mikroprosesor (s), memori, input / output (I / O) dan fitur lainnya yang diperlukan dari komputer fungsional. komputer single-board dibuat sebagai demonstrasi atau pengembangan sistem, untuk sistem pendidikan, atau untuk digunakan sebagai pengendali komputer yang tertanam. Banyak jenis komputer rumah atau komputer portabel terintegrasi semua fungsi mereka ke sebuah papan sirkuit tunggal dicetak.

Tidak seperti desktop komputer pribadi, komputer papan tunggal sering tidak bergantung pada slot ekspansi untuk fungsi perifer atau ekspansi. Beberapa komputer single-board yang dibuat untuk plug ke backplane untuk ekspansi sistem. komputer papan tunggal telah dibangun menggunakan berbagai mikroprosesor. desain sederhana, seperti yang dibangun oleh penggemar komputer, sering menggunakan RAM statis dan murah 8 atau 16 bit prosesor. jenis lain, seperti server blade, mencakup semua memori dan prosesor kinerja komputer server dalam format hemat-ruang kompak.

II.2 Contoh dari SBC
Ada banyak jenis single board computer yang berkembang zaman ini. Sebut saja, Raspberry Pi, Banana Pi, Beagleboard, Cubieboard, Udoo, Odroid dan pcDuino. Nah pada postingan kali ini ingin berbagi dengan teman2 hasil reviewnya dilihat dari peripheral yang ditawarkan.
Saat tulisan ini di posting. Rassbery Pi yang rilis ialah tipe B+ dan tipe A+. Berikut perbedaan antara B+ dengan A+.
Raspi

Tipe B+
model-b
Tipe A+
model-a
Banana Pi
Nah selain menggunakan Raspberry Pi, Banana Pi adalah salah satu SBC yang cukup handal di segi fiturnya.
Banana pi Bottom
Banana pi
Beagleboard
Bila pada Rasberry Pi ada tipe A dan B, maka pada Beagleboard  ada tiga-empat  tipe nih, disini akan di ulas 3 tipe dari Beagleboard, pertama tipe Black, kedua Bone dan ketiga xM.
Beagleboard – Black
BeagleBlack
beaglebone
beagleboard_xm
Cubieboard
Selain menggunakan Beagleboard, Cubie juga sangat menarik untuk dicoba. Cubie memiliki 4 variant type yaitu Cubieboard 1Cubieboard 2Cubieboard 3Cubieboard 4.
cubieboard
Udoo
Setelah Raspberry Pi, Beaglebone… selanjutnya kita akan mereview Udoo. Yups Udoo adalah Mini-PC yang di ilustrasikan seperti 4 buath Raspberry Pi + Arduino Due. Wow bisa dibayangkan bahwa kecepatanya 4 kali Raspberry Pi sekaligus termasuk Arduino Due sebagai slave microcontrollernya.

Udoo Comparisson
Odroid
Selanjutnya kita akan me-review Odroid. Kali ini tidak kalah dengan Udoo, Odroid juga menwarkan komputasi yang jauh lebih cepat dari Raspberry Pi. Bahkan Odroid versi U3 komputasinya lebih cepat ketimbang Udoo plus dengan harganya yang murah pula. Berikut ini penampakan fisik dari Odroid U3.
Ordroid U3
pcDuino
pcDuino merupakan mini-pc terakhir yang akan kita review, sebenarya masih banyak mini-pc lainya. Temen2 bisa melihatnya di link berikut sekaligus mengkomparasikannya. Ada 3 variant utama dari pcDuino saat tulisan ini di posting, yaitu pcDuino1, pcDuino2 dan pcDuino3 serta pcDuino Nano.
PCD-3Nano-3


II.3 Perbedaan antara ARDUINO dan RASPBERRY PI
Berikut tabel untuk menunjukan beberapa perbedaan fiur yang ada pada Arduino dan Raspberry PI

Arduino Uno
Raspberry Pi Model B
Memory
0.002 MB
512 MB
Clock Speed
16 MHz
700 MHz
Multitasking
No
Yes
On Board Network
None
10/100 wired
Operating System
None
Linux Distro
Flash
32KB
SD card (2-16 G)
Integrated Development Environment
Arduino
Anything Linux
Pada tabel diatas kita dapat melihat bahwa Raspberry Pi memiliki spesifikasi hardware yang jauh lebih baik daripada Arduino, Bahkan kita dapat menggunakan dan memodifikasi Raspberry PI layaknya komputer pribadi walaupun tidak sebagus mac atau PC. tetapi, walaupun Arduino memiliki kekurangan ini , IDE yang ada pada arduino Sangat mudah digunakan , dan juga karena arduino ini memang tidak didesain untuk dapat diinstall banyak software maka kita dapat menghidupkan dan mematikan sesuka kita tanpa takut software yang ada rusak. Jika anda seorang pemula maka Arduino sangat disarankan karena Arduino simpel digunakan, tidak gampang rusak dan ada banyak sumber yang dapat digunakan sebagai panduan untuk para pemula.
sedangkan , untuk menggunakan Raspberry Pi setidaknya anda harus belajar tentang dasar-dasar menggunakan Linux. Raspberry Pi juga harus di matikan secara benar kalau tidak , bisa terjadi kerusakan.







Raspberry Pi 3 Model B (latest version)

Raspi

Raspberry Pi 3 Model B
Release date
29 February 2016; 7 months ago
Introductory price
US$35
Broadcom BCM2837
Memory
1 GB LPDDR2 RAM at 900 MHz[2]
Storage
MicroSDHC slot
Graphics
Broadcom VideoCore IV at higher clock frequencies (300 MHz & 400 MHz) than previous that run at 250 MHz
Power
800 mA (4.0 W)
Website


Arduino

"Arduino Uno" SMD Revision 3
Type
None
Memory
Storage
Graphics
None
Website








BAB III           KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas tadi dapat disimpulkan bahwa SBC adalah
komputer yang lengkap dibangun pada papan sirkuit tunggal, dengan mikroprosesor (s), memori, input / output (I / O) dan fitur lainnya yang diperlukan dari komputer fungsional. Dan ada juga beberapa contoh lainnya dari SBC diantaranya sebut saja, Raspberry Pi, Banana Pi, Beagleboard, Cubieboard, Udoo, Odroid dan pcDuino. Dan juga beberapa perbedaan ARDUINO dan RASPBERRY PI.

2.SARAN
Berdasarkan makalah diatas sebaiknya kita sebagai pelajar/mahasiswa dapat memanfaatkan isi yang terdapat pada  internet seperti kesimpulan yang ada diatas dengan sebaik-baiknya.


DAFTAR PUSTAKA










Sabtu, 09 Januari 2016

MAKALAH PITA MAGNETIC

MAKALAH PITA MAGNETIC
Disusun oleh: Supra Yogi Juliansyah
Dosen : Refnal Rianto, S.kom
                                                                               
KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pita Magnetic ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Refnal Rianto, S. kom selaku dosen STMIK Dharmapala yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
       Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pita Magnetic pada saat sekarang ini dan yang akan datang. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kita maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.




                                                                                                                                                                                                                                                  Penulis 

DAFTAR           ISI 

BAB I      PENDAHULUAN………………………………………………..
I.1   Latar Belakang
BAB II     PEMBAHASAN…………………………………………………
II.1 Pengertian Pita Magnetic
II.2 Fungsi Pita Magnetic
II.3 Karakteristik Pita Magnetic
II.4 Proses Penyimpanan
II.5 Jenis-jenis Pita Magnetic
BAB III   KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...







BAB I    PENDAHULUAN

I.1        Latar Belakang

      Makalah ini ditulis agar kita semua sebagai user dapat mengetauhi tentang materi dan sub materi Pita Magnetic dan juga untuk menambah pengetauhan kita tentang ilmu perkomunikasian di dunia.

BAB II     PEMBAHASAN

II.1      Pengertian Pita Magnetic

Pita magnetic adalah salah satu alat penyimpanan eksternal yang menggunakan pita magnetic yang terbuat dari plastik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIgKvjuf15nd6BkzdSoLd3C8StLdLtQuD4__F3V7Qhx5jJLSPPMOcXefyBZtIHQEK4sEmE1MN2VNg7CfOqCFfSOnIESDBt6phLu6nMkzUL7gHWZl-jRDjP-4bZeRg2o2XGtlTdTCiYyf6x/s1600/Picture1.jpg

II.2      Fungsi Pita Magnetic
Fungsi Pita Magnetic :
- untuk media penyimpanan
- untuk alat input/output
- untuk merekam audio, video


II.3      Karakteristik Pita Magnetic
Karakteristik Pita Magnetic : 
         1. Pita magnetik mempunyai kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi per detik.
2.  Data yang disimpan dalam magnetik tape umumnya data yang tidak memerlukan perubahan atau untuk backup data.
3. Kecepatan baca atau mencatat data pada pita tape tergantung model dan instruksinya, namun dapat diperkirakan antara 15000 sampai 60000 bytes per detiknya.
4. Pita tape terbuat dari bahan campuran plastik dan ferric oxide.




II.4      Proses Penyimpanan
Proses Penyimpanannya : 
- Pada proses penyimpanan atau pembacaan data kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita.
-  Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan driver khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, driver terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama

II.5      Jenis-jenis Pita Magnetic
a.    QIC

QIC adalah singkatan dari quarter-inch-tape. Semula dibuat oleh perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi kemudian banyak digunakan pada PC tunggal karena harganya murah. Tape QIC secara otomatis mengoreksi data yang baru saja ditulis, dan jika menemui kesalahan, otomotis akan menuliskan kembali ke bagian pita berikutnya. Kelemahan utama QIC adalah pada kompatibilitasnya. Tak semua drive QIC kompatibel dengan standar.    Biasanya QIC menggunakan 72 track (jalur penulisan data pada pita). Saat ini maksimal 144 track, dengan kemampuan merekam data 10 sampai dengan 13 GB.

           https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDjFx9oXY7hgAAGOSAmjbzIF6nyUSKfeSYcO78johsmNs4F4oXWRBGNrf_meJ3hJrfShyTT29R7V56OHh3pNwqaElJMf8qsbPg9kq-o6GCBbuqCpnYH1Ptvj1eD8Rj2ZQo1OF4Gbf3imgc/s320/a.jpg


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi52nX_yOhobXBFWhpizzosSDgzzHtPrtfdppCIBIUmHOPQNMKEqYrLbEMQUT4aCw4WKSdbqtne9Qvt3wu0JHOaxQKcXB53m-UsitlH7n5CJZ1Lt3mPJRKYkwSv66ZO5wi5TpnX7Vu9vk4K/s320/aa.jpg
b.    Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track.Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB dan dengan kecepatan transfer data sebesar 1 Mbps.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ02UC237_sSrxoUlqumbmWSo8DHsmttsghdEBfdRV5WsMIvRnDQm7U2VP6lLArnTgOGNttHdhVsQYf-O2AD0glcHSUL4ClY5bAaVumw2USyfODAqvi6cyJX7KpCteodjxu0IjYn8Hj_Pv/s1600/b.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjogOd_MTkko5Slwi0LbYQn4DDMC1qAe3_j46oQH7ZEAMNpWi2ZQONR-_tIDv6UBGuUCU-Ke38zBSYJuRtNlgiArbW17BHX3bhXFQ1G2Z8gx_CGrLzEklavFhA311k-IMaQ1IPAqIfV6lcj/s1600/bb.GIF


c.    DAT
DAT merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. Teknologi DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm dengan mempergunakan teknik perekaman helical scan,yaitu teknik yang digunakan untuk merekam pada video tape dengan kecepatan putaran 2000RPM. Pada teknik helical scan, perekaman dilakukan dalam posisi tulisagan miring, mampu merekam lebih padat. Untuk menghindari kesalahan, perekaman ditambah dengan ECC(Error Correction Code).Bila ada kesalahan perekaman, perekaman akan dilakukan ulang. Bila pada saat restore (data dibaca untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputarter lebih dahulu untuk menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan data dari pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan, kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua data terverifikasi dengan benar, seluruh data dituliskan ke hard disk. Salah satu format DAT adalah DDS (Digital Data Storage). Salah satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas 20GB (atau 40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data sebesar 2,4/4,8 Mbps.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3MYTHce1Svrxn_a9Wmknl0XEyl5T3R2_S8w9rbakPiJfe0MLyw-diQ85UBFF0Rt7Ymrt-8fVE4lcnvoP-JBRD2JhApeErzuWiIwQH0ULc0sez7l3zIeDmu3TvnSYUiqHxxskQ-4wb6Uy2/s1600/c.jpeg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoeT_vifB7lID3cqKtbn9uIU0D9Jt1ywkYK6neb_2bHm-45jRjKGFNFUTkdfb1zdKDikOI3kYnePiUHGD_5UANEAlrpaB7lMgDHd-MphI2YqGgPzPMF3d7zumBdkbLDOu4viQzFxEUkz7y/s320/c.jpg











d.    8mm
Teknologi pita 8mm semula ditujukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi. Saat ini teknologi 8mm telah diadopsi oleh industri komputer sebagai cara
menyimpan data dalam jumlah besar, lebih besar daripada DAT. Pita 8mm juga memanfaatkan teknologi helical scan. Selain itu ada dua protokol utama yang diterapkan pada teknologi ini, dengan mempergunakan algoritma kompresi yang berbeda dan teknologi drive yang berbeda juga. Teknologi tersebut adalah Mammoth buatan Exabyte Corporation serta AIT (Advanced Intelligent Tape) buatan Seagate dan Sony.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFvFo9cyh2Ny4Z8QjYpSoJr-rBEe_cPmGo7nRqTbz0Jp5BiFABvK687ujIhW2P0wHtP6-hkLW9lRJyyIK4pWrKA6A5hFjP2_enqY1ToDWO0zYmlYzJVeabRd_JRlXsmcBvXNqJHrA4g6iG/s320/d.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-h8wuG8zYpiK3A5K1IgePGQGU7NMH5fq0fMh9TM0_J0EaAxxUEy6Qr1CXZBbOPbCWERIt7T7ken1pXjn2C-hLywWhEtoPJjKxg5zVzPPizxy7oEHSmtZhfTHOcRyhgJup4fa6GBTIxX16/s1600/dd.jpg






e.    Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive Mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta didesain secara khusus untuk meningkatkan reliabilitas, dengan menjaga kestabilan putaran dan penarikan pita. Mammoth memiliki system peredam guncangan dan dapat mengkalibrasi diri serta mencari serta melaporkan adanya kesalahan. Mammoth menggunakan ECC Reed Solomon dua level yang dapat membetulkan kesalahan dengan menuliskan ulang blok yang bersangkutan pada track yang sama. Mammoth-2 (M2) memecahkan standar kecepatan dan kapasitas pita. Jika kecepatan semula hanya 12 Mbps dan dengan kapasitas maksimal 60GB, maka dengan antar muka Ultra2/LVD SCSI, dengan hend multi channel, algoritma pembetulan kesalahan ECC3, kompresi dengan ALDC (Adaptive Lossless Data Compression), kapasitas maksimalnya menjadi 150GB dan dengan kecepatan 30 Mbps. Mammoth mengalami perkembangan drastis pada teknologi pita yang dahulunya dikenal sebagai peranti perekam yang kecepatannya sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan piringan magnetik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWIpnhAIQYicxeWIS0sV0DmaoXc_PwDeX894Ef5rjNvYcwQoVpiCe8TceRT_OAwKwq1WmdsMi03-vgLoT_EkaP15ysFhFBftiYKOtFmwGT18CMLGsn9_d6m6BhH5hdQCLQn2OAjgk3K-tY/s1600/e+mammoth.jpg


f.    Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaat kancip MIC yang berupa EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi yang dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas. Saat pita dimasukkan ke dalam drive, konektor didalam drive akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi data dalam berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka drive dapat memperkirakan seberapa jauh harus menggulung, dan tak perlu membaca tanda alamat seperti yang ada di pita pada umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai, kecepatan putaran berkurang, dan motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca tanda identitas alamat guna mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat sampai 150 kali kecepatan pita normal. Selain itu, kehausan media menjadi terkurangi karena head hanya membaca tanda identitas alamat setelah mendekati lokasi file yang di minta saja. AIT juga memanfaatkan teknologi ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik IBM. Selain itu juga menerapkan ECC red-while-write yang mendeteksi dan membetulkan kesalahan penulisan.
Sebagai tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan memanfaatkan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya berupa lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau oksida dengan berbagai kekuatan magnetik, yang dikombinasi dengan bahan perekat untuk merekatkan bahan tersebut ke pita plastik. Pelapisan media dapat dilakukan dengan penyemprotan.Namun, cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi media dengan bahan kimia lain yang berakibat pada penurunan kualitas perekaman. Teknologi AME menggunakan ruangan hampa udara berisi partikel metal yang diuapkan, karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat. Kemudian lapisan tersebut ditutup dengan karbon yang sangat keras menyerupai intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjaga lapisan magnetis dibawahnya dari goresan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi AME ini maka usia
pita AIT menjadi lebih lama. Pada generasi ketiga, AIT-3 memiliki kapsitas mencapai 100 GB tanpa kompresi dan dengan kecepatan transfer 28 Mbps atau 260GB dengan kompresi dan kecepatan 12Mbps. Pada teknologi generasi berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang memanfaatkan fitur AIT berkerapatan tinggi, kapasitas tanpa kompresinya menjadi 500 GB.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE7R-XgK7lRiSit3EldgrfaUSd0I43t3BUFhrsYkqHjiHK-qV_duQAND5jS_RVdYjj4cpMwhrszW0Vt2QuOvLbO-UJMTh1-MJr1F2tGLJeGnsgvQhirpTzM6FaKlVTQZPUc2eGK4XnMEFC/s320/f.jpg

g.    Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada mesin Micro VAX, yang akhirnya dipergunakan oleh
Quantum Corporation pada 1994. Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanan nya 128 atau 208. Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head. DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam. Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik. Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC (Cyclic Redundancy Code) 64-bit serta EDC (Error Detection Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman. Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6jnWgyUxGmbj6JFvBlyt7qxGAbSVuXtUsCMY-UauecNFDGbzC_n_qAguc2fK30a8AxXpwqawhCkqEpvODQtwgMfj2LAYc5LUg7dG8BKrJmuCtZLdIDWJOYmOYfF-r8Sb7WIwQH8K7xzVo/s1600/g.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqlGGzu41Q-PM7i5HdPnjuPm0874lovH-dSiClUKB8F0LOkc56XYLGtRFaNgkihNIVay85Dqr1IptlFgZgJLPY3q_yvzx2k15AeQdJgrb8ocp3zcs5Q2BplrZIuh20Ebzb5ZMAyqAo38jG/s1600/gg.jpg



h.    Super DLT
Super DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording) yang menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebih handal terhadap goncangan dari luar. Sistem POS (Pivoting Optical Servo) yang diterapkan dalam LGMR ini memungkinkan penulisan dalam track yang lebih padat, menurunkan biaya pembuatan, serta meningkatkan kenyamanan pengguna karena tak perlu melakukan pemformatan terlebih dulu.
Kapasitas super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang pita untuk merekam data. Sebagai hasilnya, diperoleh kapasitas perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satu cartridge dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUn6LrkFFTuCdFsGSQmp7imbMoBFJBnn_IB75s6_NRtpdFEV6nSuhZ94eHyTdX9LafMYjpVrgYgziQRTElIW-RVaUTGFAcwl9UEZFrqyHV8dUviF4C6xty_SAlNjlyo0pEHZwnXbsTco0O/s320/h.jpg



i.    Teknologi ADR
ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil riset Philip melalui anak
Perusahaannya On Stream. Produk pertama yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas normal 15 gigabyte dan 30 gigabyte untuk kompresi. ADR memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFcdty0H0TJW78JC6CnGH-CH7oz2yW0Lbbd1FnDdykm2BCp8qpDblpW6MxjfN0WLFsRXcS5fjrqoi_gu96pA5n_IbIQ8s1KD_I7qnTGJRmn3zwlsT9esbir35pFON1UGviNcq_J90cV3RR/s1600/i.jpg

j.   Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM dan Seagate ditujukan untuk membuat standar alternatif bagi format DLT milik Quantum. LTO mengkombinasikan keuntungan linear multi-channel, teknologi servo, kompresi data, layout track dan ECC untuk memaksimalkan kapsitas kinerja dan realibitasnya.
AdaduaformayangdidasarkanteknologiLTO,yaitu:
1)  Accelis
Format Accelis dirancang untuk aplikasi yang sangat memerlukan kecepatan akses seperti pengambilan data secara online. Peranti pita yang berbasiskan format Accelis diharapkan dapat memberikan kecepatan akses data di bawah 10 detik. Kapasitas format Accelis mencapai 25 gigabyte dalam keadaan tidak terkompresi dan 50 gigabyte terkompresi dengan kecepatan transfer 10 sampai dengan 40 Mbps.
2)   Ultrium
Teknologi Ultrium lebih ditujukan untuk keperluan backup data. Format ini memngkinkan pembuatan produk dengan kapasitas terkompresi 200 gigabyte dan dengan kecepatan transfer terkompresi 10 sampai dengan 20 Mbps.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0c/LTO2-cart-purple.jpg/220px-LTO2-cart-purple.jpg
k.    Teknologi VXA
Teknologi VXA menggunakan teknik streaming, yaitu mentransfer data pada tape drive jenis linear maupun helical dengan menggunakan kecepatan yang tetap. Agar drive tersebut dapat beroperasi secara efisien untuk melayani permintaan data dalam frekuensi tinggi, komputer harus dapat mengisi penyangga (buffer) drive dengan penuh. Kecepatan komputer yang rendah atau jalur SCSI yang sibuk dapat mengakibatkan terganggunya kecepatan streaming dan akan berakibat buruk pada operasi penulisan maupun media pita.

Untuk mengatasi masalah kelambatan tersebut, teknologi XVA dari Ecrix Corporation menggunakan operasi kecepatan yang bervariasi sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kecepatan komputer atau kesibukan jalur I/O.
VXA mempunyai pendekatan yang berbeda dalam operasi penulisan data. VXA memecah-mecah data yang ada menjadi unit-unit kecil, kemudian menambahkan pembungkus atau verifikasi data sehingga membentuk paket data kecil, yang sering disebut Discrete Packet Format (DPF), sebelum data dimasukkan ke dalam media.
DFF kemudian mengatur agar data tersebut sampai ke buffer, pada waktu yang berlainan sehingga secara efsien dapat mengisi urutan aslinya. Setiap data paket berisi 64 byte data, tanda penyinkron, informasi alamat yang asli, CRC dan ECC. Setiap track berisi 387 paket data.




https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d9/Vxa1-drive-loading-tape-1.jpg/265px-Vxa1-drive-loading-tape-1.jpg
VXA-1 Laufwerk mit eingelegtem Band

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Vxa1-drive-loading-tape-2.jpg/268px-Vxa1-drive-loading-tape-2.jpg
VXA-1 Laufwerk mit gespanntem Band
 \
l.  Teknologi Penggabungan Pita Magnetik
Guna mendukung kecepatan, realibitas dan kapasitas yang diperlukan untuk berbagi data pada jaringan, biasanya perusahaan-perusahaan memanfaatkan aplikasi pita penyimpanan yang terotomasi, misalnya seperti berikut :
a. Tape Library
Tape library adalah sebuah sistem penyimpanan data yang terdiri atas gabungan beberapa cartdrige berkapasitas tinggi untuk menyimpan, mengambil data, dan membaca dan menulis data secra bersamaan. Perangkat keras dari peranti ini terdiri atas drive ditambah dengan suatu alat yang berfungsi untuk mengambil cartdridge dari rak dan memasukkannya ke dalam drive saat diperlukan untuk backup, serta melepas cartdrige yang sudah penuh dan menyimpannya sampai diperlukan. Tape Library tersedia bagi cartdrige: QIC, Travan, DAT 8mm. Tape Library dapat dibedakan menjadi unit penyimpan tingkat kecil, menengah hingga besar, yang dapat memanfaatkan ratusan hingga ribuan cartdrige sekaligus. Tape Library sering dikenal sebagai near on line atau near-line karena kecepatan aksesnya tak setinggi hard disk.


b. Tape Array 
Tape array terdiri atas beberapa drive dengan serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses data pada drive-drive tersebut secara paralel. Konsepnya menyerupai teknologi RAID pada hard disk. Dengan cara ini dikatakan dapat mempercepata kinerja hingga beberapa kali lipat dibandingkan sistem dengan drive tunggal. Namun sampai saat ini belum terbukti dengan jelas perbedaannya.

c. Hierarchical Storage Management (HSM)
HSM ini dirancang untuk meminimalkan harga penyimpan dan sekaligus mengoptimalkan kinerjanya, dengan mengkombinasikan berbagai media penyimpanan seperti piringan magnetik, piringan optik, dan pita magnetik dalam satu unit penyimpan tunggal. Peranti akan mengatur letak penyimpanan data pada jenis media tertentu sesuai dengan tingkat keseringan dalam mengakses data tersebut.



BAB III           KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas tadi dapat disimpulkan bahwa Pita Magnetic adalah 
salah satu alat penyimpanan eksternal yang menggunakan pita magnetic yang terbuat dari plastik. Pita Magnetic juga berfungsi sebagai media penyimpanan, alat merekam audio maupun video, dll. Karakteristik dari pita magnetic ini yaitu mempunyai kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi per detik, Kecepatan baca atau mencatat data pada pita tape tergantung model dan instruksinya, namun dapat diperkirakan antara 15000 sampai 60000 bytes per detiknya, dll.


2.SARAN
Berdasarkan makalah diatas sebaiknya kita sebagai pelajar/mahasiswa dapat memanfaatkan isi yang terdapat pada  internet seperti Pita Magnetic dengan sebaik-baiknya.



DAFTAR PUSTAKA